Kambing dan Ayam/Suman-Pixabay.com
Gagarmanik.ID - Pada suatu hari ada seekor kambing yang sedang makan rumput di tanah lapang dengan sebuah jembel di kepalanya. Kambing itu memanglah kembing liar, akan tetapi mereka hidup rukun bersama teman-teman lainnya.

Tiba-tiba datang seekor ayam jantan yang sangat tampan.

“Wahai kambing, apa yang sedang kamu makan itu!” tanyanya Ayam sambil sedikit berteriak.

“Hehe,,, dasar Ayam, iya makan rumput lah, kan makanan aku rumput yang hijau dan segar ini” jawab Kambing sambil tertawa.

Kambing dan Ayam hidup dalam satu komunitas. Mereka berdua saling membantu apabila di antara mereka sedang mengalami kesusahan.

“Ngomong-ngomong, kau tidak lapar kah Ayam?” tanya Kambing.

“Sebenarnya sih iya lapar, akan tetapi tidak ada yang aku makan saat ini” jawab Ayam sambil memasang wajah sedih.

“Tenang Ayam, aku disini akan selalu membantumu” kata Kambing.

“Benarkah itu?” tanya Ayam itu kembali.

“Sungguh, aku tidak berbohong Ayam” kata Kambing lagi.

“Terima kasih Kambing, kau baik sekali” ucap Ayam.

“Akan tetapi, ada satu permintaan yang harus kamu kabulkan Ayam” pintanya Kambing.

“Apa itu?” tanya Ayam Penasaran.

“Bolehkan aku meminjam tandukmu itu?”

“Tentu saja boleh Kambing, kita kan teman jadi harus saling tolong menolong” ucap Ayam.

Pada akhirnya, Ayam pun menyetujui permintaan si Kambing. Ayam pun memberikan tanduknya kepada Kambing. Sedangkan Kambing Jembelnya kepada Ayam.

Kambing merasa sangat senang sekali, karena bisa memijam tanduknya Ayam. Sebaliknya, Ayam pun turut senang karena bisa memakai jembel Kambing. Disisi lain, Ayam juga sangat senang karena Kambing akan memberikan sebuah makanan untuknya.

“Ayo Ayam ikut aku, akan ku carikan kamu makanan” ajak Kambing.

Ayam langsung saja menaiki punggung Kambing, “hati-hati ya Kambing?” pinta Ayam.

Si Kambing mulai berjalan dengan pelan-pelan agar Ayam tidak jatuh dari punggungnya.

“Dah sampai” teriak Kambing.

Sesampai di tempat, si Ayam pun langsung menyambar beberapa jenis makanan yang sangat melimpah ruah di sebelah kandang. Di sana ada jagung, beras dan beberapa makanan lainnya.

“Hati-hati Ayam kalau makan” teriak Kambing kembali.

“Baik Kambing” jawab Ayam.

Setelah beberapa saat, Ayam merasa kenyang karena mengabiskan banyak makanan. Dan tak lama kemudian, Ayam pun tertidur pulas.

Sementara itu, si Kambing sudah mulai nyaman menggunakan tanduk Ayam. Si Kambing pun mulai muncul pikiran kotor. Dia berniat untuk tidak mengembalikan tanduk Ayam seperti sedia kala. Karena dirasa, Kambing lebih cocok dan lebih nyaman ketika menggunakan tanduk Ayam. “Aku tidak akan mengembalikan tanduk ini ah... biarkan saja si Ayam itu menangisinya” ucap Kambing dalam hatinya.

Setelah beberapa hari, Ayam merasa aneh dengan sikap Kambing yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

“Dimana nih, si Kambing kok beberapa hari ini menghilang terus tanpa kabar, padahal biasanya pagi seperti ini sudah ada di tanah lapang ini, tapi kenapa sekarang kok tidak ada” ucap Ayam sendirian sambil mondar-mandir.

Tiba-tiba Ayam mempunyai sebuah firasat buruk, “jangan-jangan, Kambing mau mencuri tandukku” ucapnya kembali.

Beberapa saat kemudian, datang seekor kelinci dengan membawa sebuah berita yang didapatkannya.

“Wahai Ayam, aku punya informasi penting” teriak si Kelinci.

“Apa itu?” tanya Ayam.

“Kemaren aku mendengarkan pembicaraan Kambing sewaktu di bukit, bahwasanya dia tidak akan mengembalikan tandukmu lagi” jelas Kelinci.

“Hah,,,,,Apaaa.......????” Ayam marah besar.

Kemudian Ayam langsung berteriak Kukuruyukkkkkkkk.......

Dari kejauhan, si Kambing menyahutinya Mbekkk.........

Si Ayam memberikan sebuah kode kepada Kambing agar mau mengembalikan tanduknya. Nek Sungukuuuuu....(Mana tandukku).

“Sok mben...” (Besok).

Ketika Ayam menagih janjinya, Kambing selalu mengatakan besok, besok, besok. Yang pada akhirnya, Kambing tidak mengembalikan tanduk Ayam. Sedangkan Ayam pun merasa telah dibohongi oleh si Kambing.

Update artikel lainnya melalui website Gagarmanik.ID hanya di Google News