![]() |
Ilustrasi lebih memilih berebut sesuatu yang tidak ada gunanya daripada menjalankan suatu amanah/Gagarmanik.ID |
اِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ ÙŠَØ£ْÙ…ُرُÙƒُÙ…ْ اَÙ†ْ تُؤَدُّوا الْاَÙ…ٰÙ†ٰتِ اِÙ„ٰٓÙ‰ اَÙ‡ْÙ„ِÙ‡َاۙ Ùˆَاِذَا ØَÙƒَÙ…ْتُÙ…ْ بَÙŠْÙ†َ النَّاسِ اَÙ†ْ تَØْÙƒُÙ…ُÙˆْا بِالْعَدْÙ„ِ ۗ اِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ Ù†ِعِÙ…َّا ÙŠَعِظُÙƒُÙ…ْ بِÙ‡ٖ ۗ اِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ Ùƒَانَ سَÙ…ِÙŠْعًاۢ بَصِÙŠْرًا (QS An-Nisa [4]: 58).
Gagarmanik.ID - Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya, terutama nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Bertakwalah kepada Allah. Pesan yang selalu diulang-ulang agar kita ingat. Jangan melanggar aturan Allah kapan pun dan di mana pun kita berada. Kalahkan hawa nafsu kita, yang terus berusaha lari dan menjauh dari ketaatan kepada-Nya.
Tanpa terikat dengan aturan Allah SWT manusia bisa jadi akan menuhankan hawa nafsu. Menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya. Seolah tak ada hari pembalasan, tak akan dihisab setelah mati dan meninggalkan dunia ini.
Inilah yang kita saksikan saat ini. Fitnah kekuasaan terpampang begitu nyata. Demokrasi yang mencampakkan aturan Islam, menjadi ajang perebutan kekuasaan. Banyak orang berlomba-lomba meraih dan atau mempertahankan kekuasaan. Segala cara digunakan. Tak peduli halal dan haram. Amanah ditinggalkan. Sungguh Allah menyuruh kalian memberikan amanah kepada orang yang berhak menerimanya, juga (menyuruh kalian) jika menetapkan hukum di antara manusia agar kalian berlaku adil (TQS an-Nisa’ [4]: 58).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, “Pada dasarnya, amanah adalah taklif (syariah Islam) yang harus dijalankan dengan sepenuh hati, dengan cara melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jika ia melaksanakan taklif tersebut maka ia akan mendapatkan pahala di sisi Allah. Sebaliknya, jika ia melanggar taklif tersebut maka ia akan memperoleh siksa.” (Ibnu Katsir, Tafsîr Ibnu Katsîr, III/522).
Terkait amanah kekuasaan, Imam ath-Thabari, dalam Tafsîr ath-Thabarî, menukil perkataan Ali bin Abi Thalib r.a, “Kewajiban penguasa adalah berhukum dengan hukum yang telah Allah turunkan dan menunaikan amanah…” Sikap amanah seorang penguasa terlihat dari tatacaranya dalam mengurusi masyarakat berdasarkan aturan-aturan Allah subhanahu wa taala. Ia juga berusaha dengan keras untuk menghiasi dirinya dengan budi pekerti yang luhur dan sifat-sifat kepemimpinan. Penguasa amanah tidak akan membiarkan berlakunya sistem kufur, seperti sistem demokrasi yang bertentangan dengan Islam. Ia pun tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada Islam dan kaum Muslim.
Semoga kita segera bertemu dengan pemimpin umat, pengemban amanah Allah dan Rasul-Nya yang melaksanakan syariah Islam secara kaffah. Aamiin.
Penulis: Elok Nuriyyah Pratama
0 Komentar