Embun di pagi hari terkena sinar matahari/Zazu70-Pixabay.com

#EmbunPagi1

Sesungguhnya bergulirnya hari berganti hari itu tanpa terasa, dan usia kita semakin bertambah, namun serasa masih terus muda seperti dulu, dan waktu terus berjalan. Ketika Allah masih berkenan memberikan nafas untuk kita hidup di hari ini, dan kita masih bisa bersilaturahim, walaupun tidak bertatap muka tetapi kita bisa bertegur sapa meski hanya lewat media sosial. Maka mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi2

Sejatinya pekerjaan tersulit di dunia ini memberikan nasihat kepada orang yang merasa dirinya paling benar. Dan janganlah menilai kehidupan orang lain, karena hidup kita juga tidak sebaik yang kita rasakan. Jangan pula mudah membicarakan masalah hidup orang lain, karena hidup kita juga tidak sempurna. Maka mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi3

Sesungguhnya jikalau ada orang lain berbuat baik pada kita, pahatlah di batu, agar tidak hilang dan selalu kita ingat. Jika kita yang berbuat baik pada orang lain, tulislah di tanah liat, agar cepat hilang dan tidak diingat. Maka mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi4

Sejatinya kita hendaknya belajar dari filosofi air, dari air kita belajar ketenangan, dari batu kita belajar kekuatan, dari tanah kita belajar kehidupan. dari kupu-kupu kita belajar mengubah diri, dari padi kita belajar untuk rendah hati, dari Allah kita belajar kasih sayang dan segalanya yang sempurna. Serta dari kegagalan kita belajar untuk mendapat keberhasilan, dari kekalahan kita belajar untuk mencapai kemenangan, dari kejujuran kita akan dapat ketenangan batin dan mempelajari kejayaan. Maka mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi5

Sesungguhnya janganlah bersedih terlalu lama karena dunia bukan di tangan kita, tetapi pada ketetapan Allah, dan seluruh ketetapan Allah adalah baik. Kita hanyalah pengendara di atas punggung usia kita, napas kita terus berjalan seiring jalannya waktu, dan waktu setia menuntun kita ke pintu kematian. Maka mari kita persiapkan dengan sebaik-baiknya amal, bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi6

Sesungguhnya dinamika hidup itu sejak kita masa kecil hingga lansia. Dimulai dari bersekolah, bekerja, menikah, punya keturunan, berinteraksi sosial dan berkonflik hanyalah permainan agar kita tidak jenuh menunggu kematian tiba. Maka mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi7 

Sejatinya siapapun kita, seberapapun pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki, jangan tergesa-gesa menilai diri orang lain, tetaplah sabar dan bijaksana. Dan kehidupan itu seperti cerita yang indah, maka bacalah sampai selesai, jangan sesekali berhenti pada lembaran sedih saja, karena terkadang akhir cerita itu bisa membahagiakan. Mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.


#EmbunPagi8

Sejatinya dalam sebuah proses menulis kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil, rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita, tetapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. 

Begitu juga dengan kita, dalam hidup ini harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Maka mari kita bersama-sama saling menghormati, saling memaafkan, saling mendoakan, selalu berusaha dan belajar menjadi yang terbaik, serta semoga Allah merahmati kita semuanya.

Penulis: Ardiatin, S.Pd. (proses M.Pd.)