![]() |
Kegiatan gebyar shalawat yang dilaksanakan oleh santri putri Ponpes Manbail Futuh Jenu Tuban/Foto: Gagarmanik.ID |
Berangkat dari situlah Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Manbail Futuh Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengadakan seminar dan gebyar shalawat dalam rangka takzim dalam rangka peringatan hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di aula lantai 2 Ponpes Manbail Futuh, Jenu, Rabu, (27/09/2023).
Anzalina, ketua pelaksana menuturkan bahwa pada tahun 2023 ini peringatan maulid Nabi dikemas dalam beberapa serangkaian kegiatan yang diharapkan mampu memberikan kemanfaatan bagi para santri dan menjadi langkah responsif dalam menghadapi kemajuan zaman.
"Peringatan maulid di 2023 ini diharapkan mampu memberi kesan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulillah dari pengasuh memberikan gagasan untuk mengadakan seminar, turut menghadirkan tokoh influencer dengan background pesantren yang diharapkan mampu memotivasi para santri untuk selalu responsif terhadap kemajuan zaman dengan tetap menjaga nilai-nilai luhur yang telah diajarkan di pesantren," tuturnya.
Peringatan maulid ini diawali dengan pelaksanaan seminar bertemakan "Meneladani Rasulullah di Era Disrupsi" dengan menghadirkan narasumber Ning Hj. Nawal Nur Arafah Yasin, M.Si. atau yang akrab disapa dengan Ning Nawal.
Adapun dalam kegiatan seminar tersebut diikuti oleh segenap pengasuh putri, dewan asatid, pengurus dan santri Pondok Pesantren Putri Manbail Futuh, Jenu.
Dalam materinya, Ning Nawal menyampaikan beberapa sikap yang harus kita terapkan dalam rangka meneladani sosok idola umat manusia, yaitu Rasulullah Muhammad SAW di era disrupsi ini.
"Era disrupsi merupakan keadaan di mana terjadi perubahan besar yang menyebabkan berubahnya seluruh tatanan dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan ini sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi digital. Oleh karena itu, kita harus bersikap bijak, responsif, adaptif, serta senantiasa mengambil kemanfaatan terhadap kecanggihan teknologi," tutur Ibu Wagub Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023 ini.
![]() |
Seminar Meneladani Rasulullah di Era Disrupsi di Ponpes Manbail Futuh Jenu Tuban/Foto: Gagarmanik.ID |
Lebih lanjut, Ning Nawal juga mengharuskan agar kita selalu berhati-hati dalam penggunaan internet. Karena menurut Ning Nawal dunia internet itu luas, berita yang disajikan pun tidak dapat di konsumsi secara mentah-mentah, sehingga butuh semacam filterisasi agar ilmu yang didapatkan dalam sebuah internet dapat dipertanggungjawabkan.
"Internet itu bagaikan sungai, segalanya ada di dalamnya. Oleh karena itu kita harus pandai memilah-milah apa saja yang tersajikan secara instan, termasuk ketika mendengarkan pengajian-pengajian di internet kita harus mengenal muballighnya dan mengetahui sanad keilmuannya terlebih dahulu, agar ilmu yang kita peroleh jelas kevalidannya dan bersambung hingga Rasulullah," lanjutnya.
Usai pemaparan materi dan sesi diskusi, dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata oleh Ustazah Saniyah Salma kepada Ning Nawal berisikan beberapa kitab produk Manbail Futuh yang ditulis langsung oleh Ust. Abbas (menantu Al-Maghfurlah KH. Abdul Hannan Hisyam).
Pada malam puncaknya, kegiatan peringatan Maulid Nabi dilanjut dengan gebyar shalawat oleh Group Ar-Rohabiyah yang berisikan lantunan Maulid Dziba'iyah, shalawat berupa pujian dan sirah Nabi, serta tembang-tembang shalawat jawa.
Seluruh santri bersuka cita dalam memperingati dan mengenang hari kelahiran kekasih teragung, Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita semua kelak diakui sebagai umatnya dan memperoleh syafaatnya di hari kiamat nanti, Allahumma Aamiin.
Penulis: Nafaisal Ulumi dan Siti Zulaikhah (Santri Pondok Pesantren Putri Manbail Futuh, Beji Jenu Tuban)
0 Komentar