Kaum Muda sebagai Kunci Sukses Pemilu 2024/Foto: Istimewa
Gagarmanik.ID - Anak muda memiliki peran penting untuk menjaga kondusifitas pemilu, skeptis bukan lantas menjadi solusi praktis. Karena 5 menit di dalam bilik suara akan berdampak pula pada 5 tahun nasib bangsa Indonesia.

Momentum Pemilu 2024 sudah seyogyanya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan. Pemuda perlu mengambil peran demi menciptakan serta menyukseskan hajat demokrasi yang sehat, alih-alih berpangku tangan karena merasa suara pemuda sebagai suara mayoritas. 

Dengan energi yang masih bergelora, pemuda bisa melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat desa. Manfaat yang dapat diperoleh adalah pengetahuan empiris serta teknis seputar penyelenggaraan pemilu.

Seperti yang kita ketahui, menjelang pemilu tentu akan sangat banyak praktik nakal yang dihalalkan untuk menang dalam pemilu, di antaranya adalah kampanye hitam dan politik uang. Mahasiswa harus mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari dan tidak tergoda dengan praktik-praktik nakal pemilu tersebut. Memilih dengan bijak berdasarkan analisa, melihat track record partai dan calonnya jangan mau dibayar.

Mahasiswa perlu mengambil peran dalam upaya mewujudkan pemilu yang bersih dan berkualitas, karena pemilu yang bersih dan berkualitas akan melahirkan pemimpin-pemimpin hebat yang benar-benar lahir dari hati nurani masyarakat. Apalagi secara administratif, mahasiswa telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Mahasiswa juga didorong untuk berpartisipasi sebagai penyelenggara pemilu tingkat ad hoc, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga tempat pemungutan suara (TPS).

Anak muda akan mengetahui bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan sebagai penyelenggara pemilu. Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu mereka juga akan menyadari bahwa bekerja sebagai penyelenggara tidaklah semudah yang terlihat. Lagi pula anak muda sudah seharusnya merasa malu apabila di lapangan masih ditemukan para penyelenggara pemilu yang didominasi oleh generasi berusia di atas 40an.

Dalam kontestasi politik pemuda dapat mengambil berbagai peran, bahkan bisa juga menjadi bagian dari pencalonan legislatif. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda juga memiliki peran dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Penulis: M. Nizzar Alhamdi H. K., Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2023 Kampus Universitas Sunan Bonang Tuban.

Keterangan: Ini merupakan tulisan opini yang ditulis sebagai bentuk tugas yang diberikan dosen Bahasa Indonesia yang diampu oleh Yunita Suryani S.S., M.P.d. Adapun hak cipta tulisan ini ada pada penulisnya.