Innayah, Presiden BEM IAINU Tuban/Foto: Gagarmanik.ID
Gagarmanik.ID - Mendekati Pemilu 2024, diperlukan penyesuaian dalam kondisi politik, khususnya di platform media sosial. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kampanye hitam yang mengarah pada pencemaran nama politisi, partai, dan Pasangan Calon (Paslon) tertentu, dengan tujuan menciptakan ketegangan dalam suasana politik.

Innayah, yang menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAINU Tuban, menyatakan rasa kecewa dan keprihatinannya terhadap insiden kampanye hitam yang melibatkan sejumlah oknum mahasiswa di Lamongan.

Pemilu sudah mendekat dan masa kampanye akan segera berakhir, namun semakin banyak taktik yang diterapkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk memperburuk situasi.

Oleh karena itu, dalam komunikasinya, Innayah dengan tegas menolak black campaign dan mengajak semua kalangan masyarakat Tuban untuk tidak mempercayainya dalam bentuk apapun.

“Apabila Masyarakat mempromosikan partai dan calon presiden (Capres) idolanya, baik secara langsung atau melalui media sosial gunakanlah cara cara yang baik dan benar , Meski hanya simpatisan lakukanlah kampanye dengan senang hati dan benar karena ingin agar Indonesia dipimpin oleh sosok Presiden yang ideal.” tegasnya.

Innayah juga berharap bahwa jalannya sistem demokrasi yang sehat dan pemilu yang aman dan damai dapat menghasilkan pemimpin yang proporsional, profesional, serta menjadi sosok pemimpin yang kuat dan bijaksana untuk masa yang akan datang.