Keterlibatan “Gibran” dalam Pemilu 2024 yang Dianggap Melanggar Kode Etik/Foto: CNBC
Gagarmanik.ID - Keterlibatan Gibran Rakabuming Raka dalam dunia politik memunculkan kekhawatiran yang berasal dari sudut pandang etika dan potensi konflik kepentingan. Meskipun kontribusinya dari sektor bisnis dapat memberikan tambahan nilai pada kebijakan publik, penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil didasarkan pada integritas dan kepentingan umum.

Keberadaan keluarga sebagai bagian dari kekuasaan eksekutif menjadi perhatian karena dapat memunculkan dugaan preferensial atau perlakuan khusus. Dalam sistem demokrasi, transparansi dan akuntabilitas adalah fondasi penting, dan kami harus memastikan bahwa setiap pengambilan keputusan tidak terpengaruh oleh pertimbangan pribadi atau kepentingan keluarga.

Sebagai akademisi, saya menganggap pentingnya menjaga integritas dan otonomi lembaga pemerintahan dari pengaruh eksternal yang dapat meragukan. Oleh karena itu, saya mendorong adanya sistem pengawasan dan regulasi yang kuat untuk memastikan bahwa setiap tindakan politik sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, supremasi hukum, dan keadilan.

Peran media dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam memonitor dan mengevaluasi kontribusi politik Gibran. Keterbukaan atas langkah-langkahnya dan kemampuan untuk mengatasi potensi konflik kepentingan akan membantu membangun kepercayaan masyarakat. Sementara kita memberikan kesempatan bagi inovasi dan kontribusi positif, kita juga perlu mempertimbangkan dampak potensial terhadap integritas dan kesehatan demokrasi dalam jangka panjang.

Penulis: Arfin Riyanda, Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2023 Kampus Universitas Sunan Bonang Tuban.

Keterangan: Ini merupakan tulisan opini yang ditulis sebagai bentuk tugas yang diberikan dosen Bahasa Indonesia yang diampu oleh Yunita Suryani S.S., M.P.d. Adapun hak cipta tulisan ini ada pada penulisnya.