Pentingnya Keterampilan Teknologi Digital Individu: Solusi dari Gagap Teknologi Digital di Era Modern. (Foto: Istimewa)
Gagar Manik - Di era digital ini semua kegiatan dapat dilakukan dengan bantuan teknologi canggih, baik dalam lingkungan rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Di era digital ini peradaban manusia juga semakin maju. Dalam dunia kerja setiap orang diwajibkan dapat memiliki keterampilan dalam bidang ilmu teknologi, alasannya karena ilmu teknologi dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi. Selain itu ilmu teknologi juga dapat mengurangi beban kerja rutin, dapat mengembangkan mesin dan sistem otomatis, dan lain sebagainya.

Di era digital ini setiap individu hendaknya belajar dan memahami lebih dalam mengenai teknologi digital. Mengapa setiap orang harus memahami teknologi digital? karena adanya dampak negatif yang akan terjadi oleh seseorang yang gagap teknologi.

Di antaranya, meningkatkan hoax (yakni, informasi yang tidak benar namun dibuat seolah olah benar adanya), meningkatnya cyber bullying (yakni, perlakuan negatif yang dilakukan seseorang untuk menyakiti, mempermalukan, atau menakuti secara terus menerus dan dalam dunia maya/media sosial), pelanggaran privasi, kesenjangan teknologi digital (yakni, kesenjangan antara yang kaya teknologi dan yang miskin teknologi), pengangguran teknologi, pengaruh media sosial, pengaruh kreativitas, dan lain sebagainya. Dengan adanya dampak negatif tersebut, sangat menjawab alasan mengapa ilmu teknologi sangat penting di era modern ini.

Selain dampak negatif dari gagap teknologi terdapat juga dampak positif dari penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran di antaranya adalah memudahkan siswa dalam mengakses sumber daya pendidikan, memudahkan pembelajaran, memungkinkan siswa berkolaborasi secara global serta menambah efisiensi dari pembelajaran di sekolah.

Dengan adanya teknologi digital, akan sangat mempermudah siswa dalam mengakses ilmu pengetahuan, mempermudah siswa dalam mencari informasi pendidikan, serta mengasah literasi digital siswa. Namun penggunaan teknologi digital tanpa pengawasan juga dapat berdampak negatif di antaranya adalah menurunnya daya fokus siswa serta penyebaran pornografi. Peran lembaga pendidikan dan pengawasan orang tua sangat dibutuhkan dalam mencegah dampak negatif tersebut.

Dalam rangka mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern ini, hendaknya siswa dikenalkan mengenai internet dan komputer sejak sekolah dasar, dan akan dimatangkan lebih lanjut pada sekolah menengah. Keterampilan teknologi memang sangat dibutuhkan di era digital ini, namun sangat disayangkan sekali masih banyak guru dan siswa yang masih mengalami gagap teknologi di Indonesia.

Banyak alasan yang melatar belakangi hal tersebut, di antaranya, akses internet yang tidak memadai, fasilitas yang tidak mendukung, serta guru yang belum bisa memanfaatkan internet dan komputer dengan maksimal. Dampaknya adalah, keterampilan teknologi siswa yang tidak berkembang yang berujung dengan kendala ketika memasuki dunia kerja serta dampak negatif digitalisasi.

Selain solusi tersebut, adapun peran pemerintah yang perlu ditingkatkan untuk tujuan mengurangi kasus gagap teknologi di antaranya; Meningkatkan aksesibilitas dengan menyediakan perangkat teknologi yang terjangkau dan menyebarkan jaringan internet di daerah terpencil. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi. Meningkatkan keamanan dan perlindungan data dalam sistem digital. Menggunakan teknologi informasi dalam proses administratif untuk mempercepat pengambilan keputusan, pengelolaan data, dan komunikasi antar instansi pemerintah.

Adapun solusi gagap teknologi yang bisa dilakukan di lingkungan masyarakat di antaranya adalah dengan menyediakan layanan publik, mengadakan seminar maupun pengarahan lebih lanjut mengenai pentingnya teknologi setelah digunakan. Edukasi mendalam dengan metode bimbingan dan presentasi akan sangat berpengaruh dalam mengurangi gagap teknologi di lingkungan masyarakat.

Selain itu, diperlukannya bimbingan lebih lanjut mengenai dampak negatif dan positif dari teknologi digital. Serta, memberikan peringatan kepada masyarakat tentang ancaman teknologi digital diantaranya: ketergantungan terhadap teknologi digital, kecanduan media sosial, kebocoran data, hingga serangan siber (yakni, upaya kecurangan untuk mendapat akses dari suatu sistem jaringan komputer yang bertujuan untuk mencuri data). Hal ini bertujuan untuk pencegahan tindak kriminal menggunakan teknologi digital.

Adapun solusi yang bisa dilakukan mengurangi kasus gagap teknologi di lingkungan sekolah, dengan mengembangkan fasilitas teknologi dan komputer di lembaga pendidikan, meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, memberikan pengarahan lebih lanjut kepada guru dan siswa mengenai teknologi dengan tujuan menciptakan talenta digital berkualitas.

Adapun peran sekolah menengah dalam mengatasi kasus gagap teknologi di antaranya adalah memberikan fasilitas yang mendukung, sekolah menengah juga bisa mengadakan ekstrakurikuler berbasis teknologi digital, selain itu sekolah menengah dapat melakukan kerjasama dengan lembaga yang lebih tinggi mengenai program teknologi digital. Dengan adanya kerjasama antar lembaga pendidikan akan memudahkan proses pembelajaran serta membuka relasi antar pelajar.

Selain itu sekolah menengah juga dapat memberikan sertifikat hasil belajar kepada siswa yang mengikuti kegiatan berbasis teknologi digital tersebut, hal ini juga sangat berdampak positif terhadap minat siswa. Selain ilmu dan keterampilan dalam teknologi digital yang diperoleh dari kegiatan tersebut, sertifikat hasil pembelajaran yang diberikan suatu lembaga akan sangat berguna bagi masa depan siswa.

Seluruh komponen masyarakat, lembaga pendidikan dan pemerintah hendaknya wajib mengikutsertakan diri dalam mengatasi gagap teknologi digital, dengan tujuan mengurangi dampak negatif serta tindak kriminal dengan latar belakang teknologi digital.

Penulis: Galuh Endah Puspita Ningtyas, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2024 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Tulisan tersebut untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh Bu Yunita Suryani, M.Pd.