BEM STKIP PGRI Bangkalan bersama Dosen, Alumni, dan Pj Bupati Bangkalan usai acara Seminar Nasional. (Foto: Gagar Manik)
Gagar Manik - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga (BEM-KM) STKIP PGRI Bangkalan mengikuti Seminar Nasional mengenai peran Kepolisian, Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dalam menciptakan budaya penyelesaian dendam akibat carok berdasarkan nilai adab di Madura yang digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo Surabaya pada Jum'at (13/12/2024) di Pendopo Agung Bangkalan.

Ada beberapa narasumber yang diundang pada seminar ini diantaranya, Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya Prof Dr Siti Marwiyah, Wakil Menteri Hukum Republik Indonesia Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, Pj Bupati Bangkalan Prof Dr Arief M. Edie, Wakil Kapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto, Ketua PCNU Bangkalan KH Muhammad Makki Nasir, Anggota DPR RI Dr Erik Hermawan, dan Tokoh Budayawan Jawa Timur KH Zamawi Imron.

Presiden BEM KM STKIP PGRI Bangkalan, Muhammad Sulhan mengatakan bahwa BEM KM STKIP sudah tergabung kembali ke Aliansi BEM Bangkalan Bersatu. Dari situ menurutnya, BEM KM STKIP PGRI Bangkalan memiliki jaringan dan berpartisipasi dalam kegiatan atau event yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

"Seperti acara seminar tadi. BEM KM STKIP PGRI Bangkalan diundang langsung oleh Bapak Pj Bupati Bangkalan untuk hadir dalam seminar nasional yang digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Dr Soetomo Surabaya," ujarnya.

Ia mengungkapkan ada 10 Pengurus BEM yang hadir mengikuti seminar nasional hingga usai. Menurutnya ini langkah awal untuk menunjukkan kepada publik bahwa Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan turut berpartisipasi dan ikut berperan dalam menyukseskan kegiatan yang ada di Kabupaten Bangkalan.

Sulhan menambahkan bahwa seminar nasional tersebut adalah kesempatan besar khususnya bagi mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan untuk menambah pengetahuan bagaimana menyelesaikan problematika yang ada di daerahnya sendiri.

"Teman-teman mahasiswa bisa memahami bagaimana carok bisa terjadi. Hal itu bisa menjadi edukasi penting dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik tanpa adanya tragedi carok," pungkasnya.