Sosialiasi UMKM dan Koperasi berlangsung khidmat bersama pemuda Tuban. (Foto: Gagar Manik)
Gagar Manik - Puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di Tuban mengikuti kegiatan Sosialisasi UMKM dan Koperasi yang digelar di Kampus C IIKNU Tuban, Kamis (29/05/2025). Kegiatan bertema “Pemuda sebagai Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Era Digital” ini menjadi ruang pembekalan sekaligus ajakan bagi generasi muda untuk mengambil peran strategis dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Sembilan Bintang Society (SBS) ini mengusung tema "Pemuda sebagai Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Era Digital" dan dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai program studi. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama Ony Setiawan, Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, yang membagikan pandangan sekaligus strategi menghadapi tantangan ekonomi kerakyatan di tengah arus digitalisasi.

Ketua SBS, M. Chanif Muayyad, menyampaikan bahwa forum ini lebih dari sekadar ajang silaturahmi. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemuda, legislatif, dan masyarakat sipil adalah kunci dalam membangun ekonomi berbasis rakyat yang adaptif terhadap teknologi.

"Kegiatan ini bukan sekadar forum silaturahmi, tapi ajang berbagi gagasan, menyatukan semangat, antara legislatif dan masyarakat sipil," ungkap Chanif.

Ia juga menambahkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa dibekali pemahaman dan motivasi untuk mulai berkarya di era digital dengan memanfaatkan berbagai media yang tersedia.

"Dari kegiatan ini membekali para generasi muda untuk berkarya di era digital, dengan memanfaatkan media yang ada saat ini," imbuhnya.

Sementara itu, Ony Setiawan Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menekankan pentingnya digitalisasi dalam membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia mendorong mahasiswa untuk berani terlibat dalam dunia UMKM dan koperasi dengan pendekatan kreatif dan berbasis teknologi.

"Pemuda adalah aset besar dalam pembangunan ekonomi rakyat. Di era digital, mereka tidak hanya sebagai konsumen informasi, tapi harus menjadi produsen gagasan, pelaku usaha, dan inovator dalam pengembangan UMKM maupun koperasi. Pemerintah daerah sangat terbuka untuk mendukung inisiatif-inisiatif semacam ini, apalagi jika berasal dari kalangan muda," terang Ony.

Menurut Mas Ony sapaannya, kemajuan teknologi informasi harus dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat jaringan distribusi, promosi produk lokal, serta memperluas akses permodalan melalui platform digital.

"Kita tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Di tangan pemuda, terutama mahasiswa, ada kekuatan ide dan kemampuan adaptasi terhadap teknologi. Maka, penting bagi mereka untuk mulai melihat UMKM dan koperasi sebagai ruang aktualisasi, bukan sekadar pelengkap ekonomi formal," tegas Ony Setiawan.

Kegiatan ini pun menjadi titik awal kolaborasi antara kampus, organisasi pemuda, dan lembaga legislatif dalam mendorong transformasi ekonomi kerakyatan berbasis digital, dengan mahasiswa sebagai ujung tombaknya.