Pengenalan Emosi Sejak Dini, Mahasiswi KKN UAI Tuban Gelar Nonton Bareng Film "Inside Out". [Foto: Gagar Manik]
Gagar Manik - Dalam upaya memperkenalkan dan mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya memahami emosi sejak dini, para mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al-Hikmah (UAI) Tuban mengadakan program nonton bareng film Inside Out Season 1. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tiga lembaga pendidikan dasar, yaitu SDN 1 Kebonharjo, SDN 2 Kebonharjo, dan MI Ulumiyah Kebonharjo, Sabtu (09/08/2025).

Program ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas 1 hingga kelas 6 dengan tujuan agar mereka dapat mengenali berbagai macam emosi dalam diri mereka. Melalui film Inside Out 1, siswa diajak untuk memahami bahwa emosi tidak hanya sebatas marah, tetapi juga meliputi perasaan sedih, senang, takut, dan jijik semua emosi tersebut penting dan berperan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan karakter dari film tersebut yaitu, joy, sadnes, anger, disgust dan fear.

Shoin Nur Hasanatin, salah satu mahasiswi KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa memahami bahwa emosi adalah hal yang wajar dan dapat dikelola.

"Kami ingin membuka wawasan anak-anak bahwa merasa takut atau sedih itu bukan hal yang salah. Justru, dengan mengenali perasaan itu, mereka bisa belajar cara mengelolanya," ujarnya.

Kegiatan berlangsung secara kondusif dengan antusias tinggi dari para siswa. Interaksi aktif terjadi saat sesi diskusi setelah pemutaran film. Para siswa mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan pemahaman baru mengenai emosi.

“Ternyata emosi itu bukan cuma marah. Ada juga senang, sedih, takut, dan jijik. Semuanya penting,” kata Wendra, salah satu siswa.

Para pendidik di ketiga sekolah juga memberikan apresiasi terhadap program ini. Mereka menilai film Inside Out 1 sebagai media yang efektif untuk memperkenalkan konsep emosi yang cukup kompleks kepada anak-anak dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

“Film ini sangat membantu kami sebagai guru untuk menjelaskan kepada anak-anak bahwa semua emosi itu normal. Ini bisa jadi alat bantu ajar yang bagus,” ungkap Anik, salah satu guru.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi di lingkungan desa Kebonharjo dapat lebih memahami dan mengenali emosi dalam diri mereka, serta mampu mengelolanya dengan baik sejak usia dini.