Pepaya Jadi Camilan Lezat, Mahasiswa KKN UAI Tuban Gelar Pelatihan Kreatif. [Foto: Gagar Manik]
Gagar Manik - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al-Hikmah Indonesia (UAI) Tuban mengadakan pelatihan pembuatan keripik pepaya bagi ibu-ibu PKK, kader, dan masyarakat Desa Kebonharjo. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (16/08/2025) di rumah Kepala Desa Kebonharjo, Bukhori.

Pelatihan ini digelar karena banyaknya warga yang menanam pepaya, namun buah tersebut sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Saat panen, pepaya melimpah dan sebagian menjadi sia-sia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berupaya memberikan solusi agar pepaya dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi.

Dalam kegiatan tersebut, Ulfa Munfarikah, salah satu mahasiswa KKN UAI Tuban, bertindak sebagai mentor sekaligus pemberi materi. Ia mempraktikkan langsung cara mengolah pepaya menjadi keripik yang renyah. Prosesnya dimulai dengan memarut pepaya memanjang, lalu mencampurnya dengan tepung beras, tepung tapioka, dan tepung terigu. Setelah diberi bumbu penyedap, adonan digoreng hingga kering. Hasilnya adalah keripik pepaya gurih yang bisa dijadikan camilan khas desa. Bahkan, keripik ini bisa divariasikan dengan tambahan bumbu balado agar memiliki beragam rasa.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Warga merasa senang karena memperoleh pengetahuan baru yang bisa dipraktikkan di rumah. Selain itu, olahan keripik pepaya dinilai berpotensi menjadi peluang usaha rumahan yang dapat menambah penghasilan keluarga.

Pepaya Jadi Camilan Lezat, Mahasiswa KKN UAI Tuban Gelar Pelatihan Kreatif. [Foto: Gagar Manik]

Koordinator KKN UAI Tuban, Shoin Nur Hasanatin, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini tidak berhenti pada kegiatan sesaat, melainkan dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

“Kami berharap, setelah pelatihan ini, masyarakat bisa memproduksi keripik pepaya secara mandiri, bahkan menjadikannya produk unggulan desa yang bernilai jual,” ujarnya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UAI Tuban berkomitmen mendorong kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal, sekaligus menanamkan pentingnya inovasi dalam pengolahan hasil pertanian.